terwujudlah Asma Mu dihati
meregangkan kezaliman membatu
memutihan lekat tinta hitam kental
perlahan, bibir kelu bergetar-getar
yah, hanya nama Mu
laksana tetesan air melekang karang
mengalirkan darah tersumbat laknat
Asma Mu lah yang tetap menyala
perlahan, jiwa menujui Mu
0 komentar:
Posting Komentar