Kerinduan Yang Berbuncah II

Dalam dingin menggigil nan gelap
kupaksakan diri mengalir pada dejalanan
menembus kabut tebal lekat pula menusuk
tak pantanglah berlari, lantas sekalian kusingsingkan

Untukmu yang membuat mataku menjadi pelangi
pandangan gurun pasir menjadi gurun bebunga
asap hitam menjadikannya putih
kunikmati dirimu merindu-rindui

Melukiskannya pada bait-bait kata
dilantun jutaan rasa merasai
diluas telaga hati panutan
hingga dingin dibakar kasmaran

Untukmu yang menjadikanku karang dilautan
semangat hidup berkobar laksa olimpiade
mengecas lesu kegairah kehidupan
kunikmati keperkasaan dan kegagahan ini

lantas kau pergi dan lenyap.

#edisikerinduanyangberbuncah  [ 13

0 komentar: