Gerakan Koin Peduli Jalan Rusak di Banten

Menews, Aliansi Masyarakat Pandeglang Menggugat (AMPM) dalam demonya pada tanggal 13 Maret 2011 yang lalu di Jalan Pandeglang-Labuan depan SPBU (Saketi), juru bicara Uday Suhada Menyatakan:

"Provinsi Banten dilahirkan pada 4 Oktober 2000. Sejatinya didedikasikan untuk perbaikan nasib rakyat yang ada di Banten yang terbelenggu kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan dari daerah lain di republik ini. Tetapi fakta menunjukan lain; Angka pengangguran justru semakin tinggi secara nasional (14,67%), Masyarakat miskin tak berkurang yang bisa dilihat dari pagu raskin 113.227 ton untuk sekitar 629.318 kepala keluarga: Visi Banten Cerdas 2008 gagal total; Visi Banten Sehat 2010 juga amburadul (peringkat pertama kejadian tetanus neonatorum pada bayi, peringkat tertinggi persalinan oleh dukun beranak/paraji, peringkat kedua provinsi dengan kasus campak, peringkat kelima kasus gizi buruk yang lebih dari 179.000 kejadian, dan provinsi tertinggi prevalensi kecacingan secara nasional); Belum lagi kasus korupsi semakin merajalela di berbagai dinas intansi sejalan dengan pemberantasannya yang tidak serius.

Lebih mengerikan lagi adalah kondidi jalan di Banten saat ini sungguh sangat memprihatinkan, poros jalan Pandeglang - Labuan misalnya, atau poros jalan Saketi - Malingping, Serang - Rangkasbitung dan masih banyak lagi, baik jalan berstatus jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan kabupaten (apalagi jalan desa - parahhhh). Aneh hingga kini tak ada tanda-tanda untuk diperbaiki. Kondisi ini merupakan yang terburuk sepanjang sejarah berdirinya provinsi Banten.

Oleh karena itu kami yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pandeglang Menggugat (AMPM) merasa tergerak untuk melakukan sesuatu agar jalan tersebut tidak lebih banyak lagi merenggut korban, mengingat pemerintah tak peduli lagi dengan nasib dan kebutuhan mendasar rakyatnya.

Presiden SBY rupanya sibuk dengan urusan lain dengan slogan "Berjuang Untuk Rakyat"nya. Sementara Gubernur Atut nampak sedang konsentrasi tebar pesona menyebar ribuan baliho raksasa, jutaan kalender dan atribut pencitraan lainnya ke berbagai pelosok desa dengan memanfaatkan APBD di berbagai dinas-intansi yang semata-mata untuk mempertahankan kekuasaan dengan jargon "Bersama Membangun Banten"nya.

Gerakan Ini dinamakan "Gerakan Koin Peduli Jalan Rusak di Banten". Hasil penggalangan dana ini insyaAllah akan kami pergunakan untuk membeli material jalan guna menutupi jalan yang berlubang menganga. Uluran tangan anda akan kami menjadi amal baik bagi sesama, dan tentu saja dimata Tuhan, Aminn."

0 komentar: