menyemai seluruh lintang cahaya
menanyakan arti diri pada langit
membunuh kesendirian
laksa embun menerobos pori di kelailan
membekas dihati patri
adakah gelap dihijab terang
menantang bongkahan semesta
lantas mati dalam kesendirian
pada tiap titik sendi kehidupan
bukan aku,bukan pula ia, tapi kita
mengarungi lautul mahfud keniscayaan
berhitamlah atau berputihlah
temuilah aku disegara
bersama senja merona keabadian
dihembusi sejuk memeluk raga
menciumi kesyukuran
antipati di panggarangan
menusuk ulu hati dengan ti'iran
menyebrangi tanduk lingkaran berbulat
buihkan saja agar hanyut disungai cigede
hingga pesona mu terbawanya lari
# Edisi Kerinduan Yang Berbuncah | 9
0 komentar:
Posting Komentar