Pakuyuban Perguruan Seni Budaya Maung Pande

Menes, Pakuyuban Perguruan Maung Pande menjalin silaturahmi antar tokoh-tokoh tjimande, pertemuan para pelatih pencak silat dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar para Pendekar Cimande Kabupaten Pandeglang. Maung Pande Menes berinisitatif mengumpulkan semua perguruan cimande yang berada di Kabupaten Pandeglang. Dalam hal ini Ketua Padepokan Maung Pande berharapan menjadikan tradisi keceran dan urutan cimande yang biasa dilaksanakan secara rutin tiap tahun oleh seluruh Padepokan Pencak Silat Cimande di Pandeglang khususnya dan di Banten umumnya sebagai agenda tahunan di Propinsi Banten warisan budaya leluhur. Dalam pertemuan ini ratusan para pelatih dan pendekar silat berkumpul sebagai perwakilan di 35 Padepokan Tjimande di wilayah Banten Barat dan Banten Selatan. Pertemuan ini dilaksanakan pada 3 April 2011 lalu.

Pakuyuban Perguruan Maung Pande berada di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten.
Acara ini hadiri oleh sekitar 35 Peguron aliran Tjimande atau sekitar 500 Tokoh Tjimande  dari wilayah Banten Barat dan Selatan, perwakilan dari PS Tjimande Jakarta dan Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, serta Dewan Pimpinan Wilayah Kesti TTKKDH, Kepala Badan Kesbangpolinmas Futoni SY, Ketua Umum Maung Pande Dr. H. Raden Furkon, Muspika Kecamatan Menes, Perwakilan Bupati Pandeglang.

Dikemukakan oleh Guru Basar Maung Pande Menes Abah Kemed berharap bahwa para pendekar silat seluruh Banten dapat bersatu padu, sebagaimana di contohkan oleh sesepuh pada zaman penjajahan dulu untuk mengusir orang asing. Bah Kemed ingin para pesilat tidak terpecah belah dan mampu menjadikan Seni Beladiri Silat sebagai Budaya yang terorganisir dan propsional baik secara individu maupun kelembagan. "dari tahun 1952 sampai sekarang seluruh perguruan silat di indonesia yang saya lihat dan amati belum mampu menjadi perguruan yang propesional, hampir sama saja tidak berkembang. Untuk itu dalam momen ini mudah-mudahan kita kedepan lebih inovatif lagi dan lebih maju."

Acara dalam pertemuan ini ada tiga moment yang diperingati, pertama sebaga silaturahmi tokoh cimande kedua mensyukuri pemilukada yang lancar dan sukses ketiga Memperingati HUT hari jadi Pandeglang yang ke 137 tahun. Kegiatan ini sebenarnya biasa dilaksanakan setiap akhir bulan mulud atau peringatan Maulid Nabi Besar Muhamad SAW.

0 komentar: