Hudi Hastowo, Kepala BATAN mengatakan, alokasi itu setara 1/8 anggaran BATAN untuk tahun 2011. Anggaran studi kelayakan itu untuk memantapkan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel). "PLTN di Babel akan jadi PLTN pertama yang ada di Indonesia," ujarnya di Pangkal Pinang, Senin kemarin(28/2/2011).
Bangka dinilai layak untuk PLTN karena relatif bebas dari bencana alam yang membahayakan PLTN seperti gempa, letusan gunung berapi, dan tsunami. Sampai saat ini, tiga jenis bencana itu tidak pernah terjadi di Bangka. Sedangkan bahan bakar yang digunakan PLTN di Babel adalah bahan bakar uranium yang pengadaannya direncanakan dibeli dari luar negeri
0 komentar:
Posting Komentar